Menelusuri Jejak Emas Hijau di Ujung Selatan Sulawesi

Liukang Loe: Pulau Kelor di Sisi Selatan Bulukumba

Welcome Board - Liukang Island

Alhamdulillah, pada 1 November 2020 Keloris Makassar berkesempatan mendampingi Guru Keloris Indonesia Kang Dudi Krisnadi bersama Pengurus Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Sul-Sel, H. M. Yusran Paris dan A. M. Sudirman Usman berkunjung ke Pulau Liukang Loe, Kab. Bulukumba. 

Pulau Liukang tampak dari atas

Gambaran Alam

Pulau Liukang adalah sebuah pulau kecil seluas 400 hektar di bagian selatan kabupaten Bulukumba. 

Pada umumnya mata pencaharian masyarakat adalah nelayan tradisional. Kehidupan di pulau ini tampak bersahaja dan sederhana. 

Hanya beberapa keluarga yang tampaknya memiliki kendaraan bermotor roda dua. 

Hal unik yang membuat Keloris tertarik berkunjung ke pulau tersebut adalah sumber daya khas berupa pohon Kelor seluas 100 hektar. 

Ajaibnya adalah, Kelor dapat tumbuh subur tanpa dirawat. Padahal tanaman tersebut tumbuh diatas batu cadas. 

Bagian Kelor yang dimanfaatkan oleh masyarakat pulau adalah daun dan buahnya. 

Celebest Moringa - Berbunga dan Berbuah Sepanjang Tahun

Pohon Kelor Tumbuh di atas Bebatuan Cadas

Bangunan Sederhana Masyarakat Liukang

Di Setiap Rumah Pasti Ada Pohon Kelor

Buah Kelor Muda (Klentang) 

Daun Kelor dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pakan ternak kambing yang mereka pelihara dan buahnya (yang hijau dan segar) dipetik untuk dijual ke pasar kabupaten. 

Buah Kelor Segar (oleh-oleh dari liukang)


Karena keterbatasan kondisi geografis masyarakat liukang tidak dapat menikmati fasilitas listrik sepanjang hari. Mereka hanya dapat merasakan listrik diantara pukul 7 sampai pukul 6 pagi. 

Padahal jika dibina dan difasilitasi dengan baik, masyarakat Pulau Liukang bisa terangkat kesejahteraannya dari tanaman Kelor. 

Contoh sederhana bantuan yang bisa diberikan kepada mereka adalah pelatihan cara pengeringan daun Kelor yang benar, cara produksi daun Kelor seduh (moringa fushion) disertai bantuan alat produksi yang sesuai standar dan kemasan yang keren. 

Semoga keberadaan Kelor di pulau Liukang bisa menjadi berkah untuk mereka, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan. 


Keloris Sul-Sel Solid

Kang Dudi Krisnadi

Keloris Sul-Sel bersama Pengurus ISMI Sul-Sel

Turut hadir beberapa Keloris Sulawesi Selatan (lintas generasi), diantaranya:

Daeng Arifin Keloris Bulukumba, 

Pak Ahmad Rasyid Keloris Bulukumba, 

Daeng Fadli Keloris Bone, 

Daeng Kamaruddin Keloris Makassar, 

Pak Mansur Gani Keloris Makassar, 

Muhammad_AbuShafa Keloris Makassar. 

Ikut hadir pula Pak Abdul Muin penggiat Kelor Makassar. 


Salam Revolusi Nutrisi

Sekian. 


Jangan lupa baca artikel tentang Madu Kelor yah.. Satu-satunya penangkaran lebah madu trigona dari nektar bunga Kelor di dunia.












Komentar

Postingan Populer